Warga TK
Kazzaria turut serta membantu penggalangan dana untuk korban gempa Lombok, NTB,
kerjasama dengan komunitas Duduluran Pajampangan, yang dilakukan selama tiga
hari, 24-26 Agustus 2018, terkumpul sekitar Rp 5 juta. Bantuan tersebut
diserahkan langsung oleh anggota komunitas Duduluran kepada korban Lombok.
Anggota
komunitas Duduluran Pajampangan Yayu Dewi (37 tahun) menjelaskan bantuan
sebesar Rp 5 juta dan Rp 1 juta dari teman-teman di TK Kazzaria Kampung Bedeng
Desa Pasiripis ini diserahkan kepada korban gempa dalam bentuk kebutuhan
sekolah, dari buku, alat tulis dan Alquran.
Menurut
dia, bantuan disebar dibeberapa titik dan disesuikan dengan kebutuhan.
"Sasaran
yang sudah dicapai sebanyak enam titik, lima di Lombok Barat, dan satu di
Lombok Utara," jelas Yayuk epada sukabumiupdate.com dihubungi
terpisah, Sabtu (1/9/2018).
Yayu
berangkat ke Lombok bergabung dengan Yetty Nteseo Sahabat (YNS) Bandung, sebuah
lembaga edukasi untuk Indonesia.
"Kami
dari Bandung berangkat hari Kamis (30 /8/2018), selain memberikan bantuan
berupa kebutuhan makanan, pakaian juga pemulihan psikologi mereka dari trauma,
posko kami bersama relawan setempat di Griya Permata kota, Selagas, Mataram,
Lombok Barat," jelasnya.
Anggota
Relawan YNS Bandung Mansur Asy'arie (46 tahun) mengungkapkan, pihaknya
bergabung dan berkoordinasi dengan komunitas relawan yang sudah dulu terjun ke
Lombok. Rencananya mereka berada di Lombok selama 10 hari.
Relawan
akan fokus pada pemulihan trauma.
"Jadi
yang diperkuat adalah pemulihan mental, sasaran umum baik anak pra sekolah,
anak sekolah dan dewasa, tentu disesuaikan dengan potensi dan kemampuan di YNS
tersebut," jelasnya.
Hingga
kini para pengungsi masih membutuhkan terpal untuk tenda.
"Sekitar
32 ribu KK yang rumahnya hancur, tiap satu KK membutuhkan dua lembar terpal
ukuran 4 x 6 meter, jadi masih kekurangan terpal," pungkasnya.
sumber:
sukabumiupdate.com